PESEBARAN DAN KEUNIKAN SUKU DI INDONESIA

Suku Gayo.

Ada lima wilayah kabupaten yang menjadi persebaran ketiga subsuku tersebut. Gayo Laut mendiami wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Suku ini bermukim di daerah Takengon, Linge, Bebesan, Pegasing, dan Bintang di Kabupaten Aceh Tengah. Ciri khas orang Gayo berkulit hitam, tubuhnya kecil, dan berambut keriting. Suku Gayo terdiri dari tiga kelompok, yaitu Masyarakat Gayo Laut yang mendiami daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah, Gayo Lues yang mendiami daerah Gayo Lues dan Aceh Tenggara, serta Gayo Blang yang mendiami sebagian kecamatan di Aceh Tamiang.


Suku kluet/keluwat

Suku Kluet atau Keluwat adalah salah satu suku bangsa Indonesia. Suku ini mendiami beberapa kecamatan di kabupaten Aceh Selatan, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, dan Kluet Timur. Kluet memiliki sejumlah adat dan budaya yang masih lestari. Adat dan budaya itu bertunas dan tumbuh dalam kearifan masyarakatnya secara umum. Adat istiadat tersebut terus turun temurun. Hal ini dapat dilihat pada prosesi perkawinan, sunat rasul, kematian, pengobatan, dan sebagainya. Bahkan, karena mata pencaharian masyarakat Kluet secara umum adalah bertani, adat turun ke sawah pun dimiliki masyarakat di sana yang mirip pula seperti adat meublang dalam kearifan Aceh secara luas.


Suku Devayan


Suku Devayan merupakan suatu suku bangsa yang mendiami Pulau Simeulue. Suku ini mendiami kecamatan Teupah Barat, Simeulue Timur, Simeulue Tengah, Teupah Selatan dan Teluk Dalam. Ciri-ciri khas mereka memiliki kulit berwarna kuning dan mata agak sipit. Suku Devayan juga disebut termasuk dalam golongan ras mongoloid. Ciri-ciri tersebut dimiliki hampir semua penduduk yang bermukim di pulau dan kepulauan pesisir sebelah barat pulau Sumatra.


Suku Batak


Suku Batak menyebar hampir di seluruh Provinsi Sumatera Utara dan sebagian wilayah Aceh. Sebagian besar dari mereka masih tinggal di sekitar Danau Toba. Menurut Giyanto, Suku Batak hidup secara berkelompok dalam satu kampung yang disebut huta atau kuta dalam bahasa Karo. Keunikan dari suku batak sangat banyak seperti kain ulos, cicak sebagai simbol hidup, rumah Batak Toba dengan bentuk atapnya melengkung dan pada ujung atas sebelah depan kadang-kadang dilekatkan tanduk kerbau, serta bahasanya.